» User
One Word Writing Prompts | Get Inspired to Write | Creative Writing Prompts | Writing Inspiration | Journal Prompts | Writing Exercises | Writing Ideas | Writing Challenges | Writing Motivation | Writing Prompts for Adults | Writing Prompts for Kids | Writing Prompts for Teens | Writing Prompts for Beginners | Writing Prompts for Fiction | Writing Prompts for Nonfiction | Writing Prompts for Poetry | Writing Prompts for Screenplays | Writing Prompts for Short Stories | Writing Prompts for Novels | Writing Prompts for Memoirs
read
write
sign in/up
dilia
Change your cover photo
Upload
Change your cover photo
Upload
Change your cover photo
dilia
This user account status is Approved
staggering
Doyoung berjalan tertatih. Perutnya sakit sekali karena beberapa hari ini selalu melewatkan sarapan hingga makan siang. Makan malam pun hanya kadang-kadang ia lakukan. Di tengah upayanya pulang, ia berharap Taeyong, sahabatnya yang jago memasak, mendadak kembali ke hadapannya dan membuatkan Doyoung kudapan.
irritable
Doyoung itu pemarah. Walau ia selalu menolak pernyataan tersebut, itu memang kenyataannya. "Heh, Kelinci!" Taeyong berteriak dari kejauhan saat menemukan si pemuda Aquarius di salah satu meja kafetaria kampus. "Siapa yang kaupanggil kelinci??!!" Tuh, kan, Doyoung memang pemarah.
clockwork
"Semua ini akan rusak," Doyoung menatap Taeyong di hadapannya. "Kamu dan aku sama-sama tahu, kalau kita akan rusak. Dalam hitungan jam." Kali ini ia membuang pandangan, menghela napas putus asa.
defy
Taeyong telah menentang begitu banyak aturan seumur hidupnya. Bertemu dengan Doyoung membuat ia paham mengapa ada orang yang patuh terhadap aturan. Ia tak menyangka taat pada peraturan ternyata bisa menarik juga.
vaccine
Taeyong terpikirkan sesuatu; tampaknya ia butuh vaksin terhadap Doyoung. Agar ia kebal dari pesona lelaki imut seperti kelinci tersebut.
futuristic
Pada segala kesempatan di mana ia berkontemplasi, Taeyong menyadari dunia terus bergerak maju. Teknologi berkembang. Bukan tidak mungkin hologram jadi kebutuhan sehari-hari. Pemikiran akan masa depan hanya mengendap di otaknya, bertanya-tanya apakah di suatu masa yang tidak pasti tersebut ia dapat membersamai Doyoung.
fallen
Taeyong tidak pernah mengerti dan mengetahui, kapan ia terjatuh. Tapi nyatanya, ia telah jatuh begitu rupa. Begitu dalam. Ia lupa bagaimana mulanya, bagaimana caranya; tapi ia jatuh. Pada Doyoung.